Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's standard dummy text ever since the 1500s, when an unknown printer took a galley of type and scrambled it to make a type specimen book. It has survived not only five centuries, but also the leap into electronic typesetting, remaining essentially unchanged. It was popularised in the 1960s with the release of Letraset sheets containing Lorem Ipsum passages, and more recently with desktop publishing software like Aldus PageMaker including versions of Lorem Ipsum.

Senin, 16 Agustus 2010

Bumi itu Bulat tow Datar ????

Teori konspirasi: Bumi itu sebenarnya datar.
hmmmmmm... benar gak ya????
ini memang sedikit GILA.... tapi ini juga buat nambah wawasan saja.


Jika kamu percaya bahwa bumi itu bulat, maka kamu telah termakan oleh teori konspirasi. Pernahkah kamu melihat langsung bahwa bumi itu bulat? Mungkin kamu pernah melihat bumi lewat majalah, buku, atau televisi. Semua itu palsu! Semua itu konspirasi! Coba kamu buktikan kalau bumi itu bulat!

NASA tidak pernah mendarat di bulan. NASA tidak pernah mengirimkan misi ke luar angkasa. NASA hanya mengembangkan teknologi pencitraan dan komputer canggih, sehingga bisa membuat gambar-gambar palsu bahwa bumi itu bulat.

Bagaimana dengan Rusia dan Cina yang sudah mengirimkan astronotnya ke luar angkasa? Itu juga palsu. Rusia dan Cina adalah saingan Amerika, sehingga mereka harus membuat berita palsu agar negara-negara lain menjadi takut.

Terus apa untungnya konspirasi ini? Ya jelas uang. NASA sudah tahu bahwa tidak mungkin pergi ke luar angkasa karena bumi itu sebenarnya datar, planet, matahari, dan bulan tepat di atas bumi. Agar dapat memperoleh uang untuk penelitian, NASA membuat berita palsu bahwa bumi itu bulat, dan manusia bisa bepergian ke bulan dan planet-planet lain.

Tengah-tengah bumi itulah yang disebut kutub utara, dan bagian selatan adalah dinding-dinding es. Bila kamu berjalan dengan kompas ke arah timur, kamu akan kembali ke tempat semula karena sebenarnya kamu hanya mengelilingi bumi dengan pusat di kutub utara.

Bumi itu sebenarnya datar, itulah mengapa orang-orang sejak jaman dulu percaya bahwa bumi itu datar, dan bumi adalah pusat dari segalanya. Orang-orang Cina sejak dahulu kala sejak dulu percaya bahwa bumi itu datar. Orang-orang Israel sejak sejak jaman Nuh sudah percaya bahwa bumi itu datar.

Bumi itu bulat adalah bohong. Itu adalah konspirasi tingkat tinggi.


hhmmmmm..... oke guys... terserah kalian kamu mau percaya atau tidak.
karena yang tau sebenarnya hanyalah ALLAH SWT saja alias sang penciptanya.

Senin, 09 Agustus 2010

Perang Dunia II

Perang Dunia II


Perang Dunia II, atau Perang Dunia Kedua (biasa disingkat PDII) adalah konflik militer global yang terjadi pada 1 September 1939 sampai 2 September 1945 yang melibatkan sebagian besar negara di dunia, termasuk semua kekuatan-kekuatan besar yang dibagi menjadi dua aliansi militer yang berlawanan: Sekutu dan Poros. Perang ini merupakan perang terbesar sepanjang sejarah dengan lebih dari 100 juta personil. Dalam keadaan "perang total," pihak yang terlibat mengerahkan seluruh bidang ekonomi, industri, dan kemampuan ilmiah untuk melayani usaha perang, menghapus perbedaan antara sipil dan sumber-sumber militer. Lebih dari tujuh puluh juta orang, mayoritas warga sipil, tewas. Hal ini menjadikan Perang Dunia II sebagai konflik paling mematikan dalam sejarah manusia.

Umumnya dapat dikatakan bahwa peperangan dimulai saat Jerman menginvasi Polandia pada tanggal 1 September 1939, dan berakhir pada tanggal 14 Agustus 1945 pada saat Jepang menyerah kepada tentara Amerika Serikat. Secara resmi PD II berakhir ketika Jepang menandatangani dokumen Japanese Instrument of Surrender di atas kapal USS Missouri pada tanggal 2 September 1945, 6 tahun setelah perang dimulai.

Perang Dunia II berkecamuk di tiga benua tua; yaitu Afrika, Asia dan Eropa. Berikut adalah data pertempuran-pertempuran dan peristiwa penting di setiap benua.


itulah sekilas dari Perang dunia II. Yang lainnya bisa di lihat di link bawah ini :


-Perang dunia II-


Front Timur (Perang Dunia II)

Front Timur (Perang Dunia II)



Front Timur pada Perang Dunia II adalah medan perang yang mencakup konflik di Eropa Tengah dan Eropa Timur. Beberapa sumber menyertakan pula Perang Jerman-Polandia pada tahun 1939 dalam medan Perang Dunia II ini, namun artikel ini memusatkan perhatian pada konflik jauh lebih besar yang berlangsung antara Juni 1941 hingga Mei 1945 dan melibatkan Jerman Nazi dan Uni Soviet. Konflik ini menyebabkan bangkitnya Uni Soviet sebagai negara adidaya militer dan industri, pendudukan Eropa Timur oleh Soviet, serta pembagian Jerman.

Dalam catatan sejarah Rusia dan Uni Soviet, konflik ini disebut sebagai Perang Patriotik Besar (Великая Отечественная Война, Velikaya Otechestvennaya Voyna). Nama yang mengacu pada Perang Patriotik Kekaisaran RusiaNapoleon di tanah Rusia pada tahun 1812. Istilah Perang Patriotik Besar muncul di harian Soviet, Pravda, sehari setelah Hitler menginvasi Uni Soviet, dalam sebuah artikel berjudul "Perang Patriotik Besar Rakyat Soviet" (bahasa Rusia: Великая Отечественная война cоветского народа). Istilah "perang melawan agresi" digunakan Uni Soviet sebelum Amerika Serikat dan Jepang terlibat.

Perang Rusia-Finlandia Perang Kelanjutan dapat dianggap sebagai gugus utara dari Front Timur. Beberapa pakar konflik ini menggunakan istilah Perang Rusia-Jerman, sementara yang lain menggunakan istilah Perang Soviet-Jerman atau Perang Jerman-Soviet.

Tinjauan umum

Perang Patriotik Besar dimulai pada 22 Juni 1941, ketika Jerman menyerang wilayah Polandia yang diduduki Soviet, dan berakhir pada 8 Mei 1945, ketika angkatan bersenjata Jerman menyerah tanpa syarat setelah Pertempuran Berlin. Jerman mampu meminta bantuan tenaga dari beberapa Negara Poros, Rumania, Hungaria, Bulgaria, Slovakia, dan Italia untuk menolong mereka di front dan wilayah-wilayah yang mereka duduki. Mereka mendapatkan bantuan dari sejumlah partisan anti-komunis di Ukraina dan Estonia. Finlandia yang anti-Soviet — saat itu baru saja berperang dengan Uni Soviet — juga berada di pihak Jerman. Selain itu, terdapat divisi Spanyol yang dikirim diktator Spanyol, Franco, agar hubungannya dengan negara-negara Poros tetap utuh. Uni Soviet mendapatkan bantuan dari kaum partisan di banyak negara di Eropa Timur, khususnya yang berada di Polandia dan Yugoslavia. Selain itu, Tentara Polandia Pertama dan Tentara Polandia Kedua, yang dipersenjatai dan dilatih Uni Soviet, berjuang bersama dengan Tentara Merah di front.

Ideologi

Hitler dalam bukunya, "Mein Kampf" (Perjuanganku), menekankan pentingnya lebensraum, yakni mendapatkan wilayah baru untuk rakyat Jerman di Eropa Timur. Dia membayangkan menempatkan rakyat Jerman sebagai ras utama di Rusia barat. Sebaliknya, sebagian besar rakyat Rusia dipindahkan ke Siberia dan sisanya dijadikan budak. Setelah pembersihan (purge?) besar-besaran pada tahun 1930-an, Hitler menganggap Soviet secara militer lemah dan mudah diduduki. Ia menyatakan, "Kami hanya harus menendang pintu dan seluruh struktur yang rapuh akan runtuh." Akibat Pertempuran Kursk dan kondisi militer Jerman yang melemah, Hitler dan propaganda Nazi menyatakan perang tersebut sebagai pertahanan peradaban oleh Jerman dari penghancuran oleh "gerombolan kaum Bolshevik" yang menyebar ke Eropa.

Kebijakan-kebijakan dan sikap ideologi Stalin pun sama agresifnya. Saat perhatian dunia teralih ke Front Barat, ia menduduki tiga negara Baltik pada tahun 1940. Partisipasi aktif Stalin dalam pembagian Polandia pada tahun 1939 pun tidak dapat diremehkan.

Latar belakang

Dibandingkan dengan medan perang lainnya dalam Perang Dunia II, Front Timur jauh lebih besar dan berdarah serta mengakibatkan 25 juta-30 juta orang tewas. Di Front Timur terjadi lebih banyak pertempuran darat daripada semua front pada Perang Dunia II. Karena premis ideologi dalam perang, pertempuran di Front Timur mengakibatkan kehancuran besar. Bagi anggota Nazi garis keras di Berlin, perang melawan Uni Soviet merupakan perjuangan melawan komunisme dan ras Arya melawan ras Slavia yang lebih rendah. Dari awal konflik, Hitler menganggapnya sebagai "perang pembinasaan". Di samping konflik ideologi, pola pikir Hitler dan Stalin mengakibatkan peningkatan teror dan pembunuhan. Hitler bertujuan memperbudak ras Slavia dan membinasakan populasi Yahudi di Eropa Timur. Stalin pun setali tiga uang dengan Hitler dalam hal memandang rendah nyawa manusia untuk meraih kemenangan. Ini termasuk meneror rakyat mereka sendiri dan juga deportasi massal seluruh penduduk. Faktor-faktor ini mengakibatkan kebrutalan kepada tentara dan rakyat sipil, yang tidak dapat disamakan dengan Front Barat.

Perang ini mengakibatkan kerugian besar dan penderitaan di antara warga sipil dari negara-negara yang terlibat. Di belakang garis depan, kekejaman terhadap warga sipil di wilayah-wilayah yang diduduki Jerman sudah biasa terjadi, termasuk Holocaust orang-orang Yahudi. Dua puluh juta warga sipil terbunuh atau meninggal karena penyakit, kelaparan dan siksaan. Setelah perang, penduduk Jerman di Prusia Timur dan Silesia dipindahkan ke sebelah barat dari Garis Oder-Neisse.

Latar belakang

Pakta Molotov-Ribbentrop pada Agustus 1939 membentuk perjanjian non-agresi antara Jerman Nazi dan Uni Soviet, dan sebuah protokol rahasia menggambarkan bagaimana Finlandia, Estonia, Latvia, Lithuania, Polandia dan Rumania akan dibagi-bagi di antara mereka. Dalam Perang September di Polandia pada 1939 kedua negara itu menyerang dan membagi Polandia, dan pada Juni 1940 Uni Soviet, yang mengancam untuk menggunakan kekerasan apabila tuntutan-tuntutannya tidak dipenuhi, memenangkan perang diplomatik melawan Rumania dan tiga negara Baltik yang de jure mengizinkannya untuk secara damai menduduki Estonia, Latvia dan Lithuania de facto, dan mengembalikan wilayah-wilayah Ukraina, Belorusia, dan Moldovia di wilayah Utara dan Timur Laut dari Rumania ( Bucovina Utara dan Basarabia).

Pembagian Polandia untuk pertama kalinya memberikan Jerman dan Uni Soviet sebuah perbatasan bersama. Selama hampir dua tahun perbatasan ini tenang sementara Jerman menaklukkan Denmark, Norwegia, Prancis, dan daerah-daerah Balkan.

Adolf Hitler telah lama ingin melanggar pakta dengan Uni Soviet itu dan melakukan invasi. Dalam Mein Kampf ia mengajukan argumennya tentang perlunya mendapatkan wilayah baru untuk pemukiman Jerman di Eropa Timur. Ia membayangkan penempatan orang-orang Jerman sebagai ras yang unggul di Rusia barat, sementara mengusir sebagian besar orang Rusia ke Siberia dan menggunakan sisanya sebagai tenaga budak. Setelah pembersihan pada tahun 1930-an ia melihat Uni Soviet lemah secara militer dan sudah matang untuk diserang: "Kita hanya perlu menendang pintu dan seluruh struktur yang busuk itu akan runtuh.”

Joseph Stalin kuatir akan perang dengan Jerman, dan karenanya enggan melakukan apapun yang dapat memprovokasi Hitler. Meskipun Jerman telah mengerahkan sejumlah besar pasukan di Polandia timur dan membuat penerbangan-penerbangan pengintai gelap di perbatasan, Stalin mengabaikan peringatan-peringatan dari intelijennya sendiri maupun dari pihak asing. Selain itu, pada malam penyerbuan itu sendiri, pasukan-pasukan Soviet mendapatkan pengarahan yang ditandatangani oleh Marsekal Semyon Timoshenko dan Jenderal Georgy Zhukov yang memerintahkan (sesuai dengan perintah Stalin): "jangan membalas provokasi apapun" dan "jangan mengambil tindakan apapun tanpa perintah yang spesifik ". Karena itu, invasi Jerman pada umumnya mengejutkan militer dan pimpinan Soviet.

Operasi

Pada pk. 04:45 22 Juni 1941, empat juta pasukan Jerman, Italia, Rumania dan Poros lainnya menyerbu ke perbatasan dan masuk ke Uni Soviet. Selama sebulan peneyrangan tiga arah ini sama sekali tidak dapat dihentikan sementara tentara-tentara Panzer mengepung ratusan ribu pasukan Soviet dalam kantung-kantung besar yang kemudian dikurangi sementara divisi-divisi infantri yang lebih lambat bergerak menggantikan sementara pasukan-pasukan panzer terus maju menyerang.

Tujuan Gugus Pasukan Utara adalah Leningrad melalui Negara-negara Baltik. Gugus yang terdiri atas Pasukan ke-16 dan ke-18 serta Kelompok Panzer ke-4 formasi ini menerobos masuk ke Lithuania, Latvia, Estonia dan kota-kota milik Rusia: Pskov dan Novgorod.

Gugus Pasukan Tengah terdiri atas dua kelompok Panzer (ke-2 dan ke3), yang bergulir ke timur dari kedua sisi dari Brest-Litovsk dan bertemu di depan Minsk, diikuti oleh Pasukan ke-2, ke-4 dan ke-9. Gabungan kekuatan Panzer mencapai Sungai Berezina dalam enam hari saja, 650 km dari garis awal mereka. Tujuan berikutnya adalah menyeberangi Sungai Dnieper, yang dicapai pada 11 Juli. Setelah itu, target berikut mereka adalah Smolensk, yang jatuh pada 16 Juli, tetapi pertempuran di wilayah Smolensk menghalangi kemajuan Jerman hingga pertengahan September, dan secara efektif mengganggu blitzkrieg.

Gugus Pasukan Selatan, dengan Kelompok Panzer ke-1, ke-6, dan ke-11, serta Tentara ke-17, ditugasi maju melalui Galicia dan masuk ke Ukraina. Namun kemajuan mereka agak lambat, karena hanya astu koridor menuju Kiev yang berhasil diamankan pada pertengahan Juli. Tentara ke-11, dibantu dengan dua satuan tentara Rumania, berperang masuk melalui Bessarabia menuju Odessa. Kelompok Panzer ke-1 berbalik dari Kiev
Front Timur (Perang Dunia II)untuk sementara waktu, maju masuk ke lengkungan Dnieper. Ketika bergabung dengan unsur-unsur selatan dari Gugus Pasukan Selatan di Uman, kelompok itu menangkap 100,000 tawanan perang Soviet di sebuah kantong yang besar.

Sementara Tentara Merah mengundurkan diri ke belakang Sungai Dnieper dan Dvina, hierarkhi Soviet mengalihkan perhatiannya pada upaya memindahkan sebanyak mungkin industri berat wilayah itu, membongkar dan mengepaknya ke dalam kereta-kereta barang, jauh dari garis front, membangunnya kembali di daerah-daerah yang jauh di pedalaman di belakang Ural dan di Asia Tengah. Kebanyakan warga sipil tidak dapat dievakuasi bersama-sama dengan perlengkapan itu dan ditinggalkan dalam belas-kasihan pasukan-pasukan yang menyerbu.

Dengan direbutnya Smolensk dan majunya Gugus Pasukan Tengah dan Utara ke Sungai Luga, kedua gugus pasukan itu telah mencapai tujuan besar pertama mereka: menyeberang dan mempertahankan "jembatan darat" antara Dvina dan Dnieper. Jalur Ke Moskwa, yang kini hanya 400 km jauhnya, kini terbuka lebar.

Jenderal-jenderal Jerman generals berdebat tentang gerakan maju segera menuju Moskwa, namun Hitler membantahnya, sambil menyebutkan pentingnya gandum Ukraina dan industri berat bila berada di tangan Jerman, belum lagi berkumpulnya pasukan-pasukan cadangan Soviet di wilayah Gomel antara barisan selatan Gugus Pasukan Tengah dan Gugus Pasukan Selatan yang terjebak di selatan. Perintah dikeluarkan kepada Kelompok Panzer ke-2 untuk berbelok ke selatan dan maju menuju Kiev. Hal ini berlangsung sepanjang bulan Agustus dan masuk ke bulan September, namun ketika Kelompok Panzer ke-2 bergabung dengan Kelompok Panzer Pertama di Lokhvitsa pada 5 September, 665.000 tawanan Soviet ditangkap dan Kiev jatuh pada 19 September.

Moskwa dan Rostov: Musim Gugur 1941

Artikel utama: Operasi Taifun dan Pertempuran Rostov

Kini Hitler memutuskan untuk melanjutkan penyerbuan ke Moskwa, mengganti nama Kelompok Panzer menjadi Pasukan Panzer dalam penyerbuan ini. Untuk Operasi Taifun, yang direncanakan akan dimulai pada 30 September, Tentara Panzer ke-2 segera dikirim melintasi jalan-jalan beraspal dari Orel (direbut 7 Oktober) ke Sungai Oka di Plavskoye, sementara Tentara Panzer ke-4 (yang dipindahkan dari Gugus Pasukan Utara ke Tengah) dan Pasukan Panzer ke-3 mengepung pasukan-pasukan Soviet dalam dua kantong yang besar di Vyazma dan Bryansk. Gugus Pasukan Utara memposisikan dirinya di front Leningrad dan berusaha memotong jalur kereta api di Tikhvin ke sebelah timur. Dengan demikian dimulailah Pengepungan Leningrad selama 900 hari. Di sebelah utara lingkaran Arktik, suatu pasukan Jerman-Finlandia diberangkatkan menuju Murmansk namun tidak dapat maju lebih jauh daripada Sungai Litsa, dan di sana mereka tinggal.

Gugus Pasukan Selatan mendorong ke bawah dari Sungai Dnieper ke pantai Laut Azov, juga bergerak maju melalui Kharkov, Kursk dan Stalino. Tentara ke-11 bergerak masuk ke Krimea dan menguasai seluruh jazirah itu pada musim gugur (kecuali Sevastopol, yang bertahan hingga 3 Juli 1942). Pada 21 November tentara-tentara Jerman merebut Rostov, pintu gerbang masuk ke Kaukasus. Namun, garis depan Jerman terlalu jauh masuk dan pasukan-pasukan pertahanan Soviet menyerang balik ujung tombak Tentara Panzer ke-1 dari utara, memaksa mereka menarik mundur dari kota dan dari belakang Sungai Mius; penarikan mundur pertama Jerman signifikan dalam perang ini.

Persis ketika Operasi Taifun berlangsung, cuaca Rusia menyerang. Selama paruhan kedua Oktober hujan turun dengan deras, mengubah jalan-jalan yang hanya sedikit di sana menjadi lumpur yang tidak habis-habisnya yang memerangkap kendaraan-kendaraan Jerman, kuda-kuda dan manusianya juga. Dengan jarak 160 km lagi yang masih harus ditempuh ke Moskwa, keadaan yang lebih buruk masih akan terjadi ketika temperatur anjlok dan salju mulai turun. Kendaraan-kendaraan dapat bergerak lagi, tetapi manusianya tidak, karena membeku tanpa pakaian musim dingin. Para pemimpin Jerman yang mengharapkan perang akan selesai dalam beberapa bulan saja, tidak melengkapi tentara mereka untuk pertempuran di musim dingin.

Pada sebuah serangan terakhir pada 15 November pasukan-pasukan Jerman mencoba mengepung Moskwa. Pada 27 November Pasukan Panzer ke-4 telah tiba dalam jarak 30 km ke Kremlin ketika pasukan itu mencapai pemberhentian trem terakhir dari jalur Moskwa di Khimki, sementara Pasukan Panzer ke-2, meskipun berusaha keras, tidak dapat merebut Tula, kota teakhir Rusia yang berdiri di jalan menuju ibu kota. Pertentangan hebat menandai perbedaan pendapat antara Hitler, yang memaksa bahwa penyerbuan ke Moskwa tidak dapat dihentikan, dan jenderal-jenderalnya, yang pasukanp-pasukannya sudah sama sekali kepayahan di dalam cuaca dingin yang mematikan. Sementara Hitler mulai memecati komandan-komandan yang menentangnya, pada saat itulah pasukan-pasukan Soviet untuk pertama kalinya memukul balik.

Serangan balik Soviet: Musim Dingin 1941

Serangan balik Soviet di musim dingin , 5 Desember 1941 hingga 7 Mei 1942

Artikel utama: Pertempuran Moskwa, Pertempuran Kharkov Kedua

Pada musim gugur, Zhukov memindahkan pasukan-pasukan Soviet yang masih segar dan berperlengkapan cukup dari Siberia dan timur jauh ke Moskwa (pasukan-pasukan ini telah ditempatkan di sana untuk menantikan serangan Jepang, tetapi intelijen menunjukkan bahwa pasukan-pasukan Jepang telah memutuskan untuk sebaliknya menyerang Asia Tenggara dan Pasifik). Pada 5 Desember 1941, pasukan-pasukan tambahan ini menyerang garis-garis Jerman di sekitar Moskwa, yang didukung oleh tank-tank T-34 yang baru dan peluncur roket Katyusha. Pasukan-pasukan Soviet yang baru telah siap untuk perang musim dingin, dan mereka termasuk juga sejumlah batalyon ski. Pasukan-pasukan Jerman yang kepayahan dan kedinginan dikalahkan dan dipukul mundur hingga 100 dan 250 km pada 7 Januari 1942.

Serangan lebih lanjut Soviet dilancarkan pada akhir Januari, dengan memusatkan perhatian pada persimpangan antara Gugus Pasukan Utara dan Tengah antara Danau Seliger dan Rzhev, dan menciptakan sebuah celah antara dua kelompok pasukan Jerman. Bersamaan dengan gerakan maju dari Kaluga ke barat daya Moskwa, hal ini dimaksudkan bahwa kedua serangan itu bertemu di Smolensk, tetapi pasukan-pasukan Jerman berkumpul dan berhasil memisahkan keduanya, dan mempertahankan suatu keunggulan di Rzhev. Suatu penerjunan pasukan payung Soviet di Dorogobuzh yang dikuasai oleh Jerman khususnya gagal total, dan para pasukan paying yang berhasil bertahan harus melarikan diri ke daerah-daerah yang dikuasai oleh para partisan yang mulai membengkak di belakang garis Jerman. Di utara, pasukan-pasukan Soviet mengepung sebuah pos pasukan Jerman di Demyansk, yang bertahan dengan pasokan udara selama empat bulan, dan menempatkan diri di depan Kholm, Velizh dan Velikie Luki.

Di selatan Tentara Merah menyerang ke seberang Sungai Donets di Izyum dan mendorong masuk 100-km. Tujuannya adalah menjepit Gugus Pasukan Selatan ke Laut Azov, tetapi ketika musim dingin mulai menyurut, pasukan-pasukan Jerman sanggup melakukan serangan balasan dan memotong pasukan-pasukan Soviet yang terlalu menyebar di Pertempuran Kharkov Kedua.

Contoh Cerpen

Rekreasi Yang Sangat Terkesan

Malam tanggal 01 April 2008 Andi dan teman-teman berkumpul di SMP 25 Jakarta jl.Mekar Sari jam 10 malam. Andi menggunakan pakaian yang serba rapi. Walaupun ngantuk tapi Andi tatap semangat. Selain rekreasi itu sebagai refreshing para siswa, bagi Andi itu juga termasuk perjalanan untuk perpisahan teman satu kelasnya. Karena di Tahun Pelajaran baru ini Andi sudah tidak satu kelas lagi dengan teman-temannya. Sebelum berangkat, Andi dan teman-teman juga sempat berfoto-foto di dalam kelas.

Setelah menunggu kira-kira 1 jam akhirnya bus pun datang. Andi segera menaikkan barang-barang dan camilan. Lalu,Andi dan teman-teman naik dan duduk di tempat duduk masing-masing yang sudah ditentukan.

Pada jam 10 malam Andi beserta rombongan berangkat ke Yogyakarta. Di dalam bus Andi mendengarkan lagu-lagu yang diputar di dalam bus. Di dalam bus Pak Joko menunjukkan tempat-tempat yang dilewati. Di dalam bus teman Andi yang bernama Lena menyumbangkan suaranya sebagai penghantar menuju ke pulau kapuk alias ke alam mimpi.

Sekitar jam 04.00 WIB Andi dan rombongan sampai di rumah makan Damai. Di sana Andi juga mandi dan sholat shubuh. Di sana keadaan sangat dingin. Pada jam 06.00 Andi makan pagi beserta teman-teman yang lainnya. Dan setelah selesai, rombongan kembali melanjutkan perjalanan. Dan akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu Andi datang, Pada jam 09.00 WIB rombongan sampai di Candi Borobudur.

Di sana Andi dan teman-teman mendapat pengarahan dari guru pembimbing dan mendapat penjelasan tentang relief-relief yang ada di candi Borobudur. Setelah pemandu selesai memberi pengarahan semua siswa mulai memasuki kawasan candi Borobudur. Satu persatu anak tangga pun Andi lewati.

Ditengah-tengah perjalanan Andi bertemu dengan wisatawan asing, dan Andi pun berbincang-bincang dengannya dan meminta foto untuk kenang-kenangan. Puas berfoto-foto dengan wisatawan, Andi pun narsis bersama teman-temannya dan memotret relief-relief candi, walaupun tidak tahu jalan ceritanya.

Setelah puas berfoto di Borobudur, Andi pun melanjutkan perjalanan ke museum kapal samudra Raksa. Di sana Andi memotret semua barang yang ada, tapi karena tidak ada orang, jadi Andi menuju pasar dan membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Di pasar Borobudur Andi membeli buah tangan untuk keluarganya.

Setelah puas berbelanja buah tangan, Andi kembali lagi berfoto-foto dengan wisatawan asing. Andi berbincang-bincang dengan wisatawan tersebut, dan setelah ditanya Andi ternyata wisatawan tersebut berasal dari Negeri Kincir Angin alias Belanda. Kebetulan Andi sangat nge-fans dengan Negara tersebut.

Setelah puas berbelanja dan berkeliling di candi Borobudur, Andi kembali ke bus. Di sana ternyata rombongan telah berkumpul semua. Di bus rombongan beristirahat sebentar. Setelah seluruh rombongan berkumpul, akhirnya pada pukul 12.00 WIB bus berangkat untuk kembali ke Jakarta. Andi dan teman-teman sangat lelah. Di dalam bus sangat berbeda dengan waktu berangkat. Tidak ada yang menyumbangkan suaranya karena semuanya sudah sangat lelah.

Pada jam 15.00 WIB rombongan berhenti di Rumah Makan Santy untuk makan dan beristirahat. Setelah perut kenyang, rombongan kembali melanjutkan perjalanan untuk pulang. Dan akhirnya pada jam 01.00 WIB rombongan sampai di SMP 25 Jakarta. Di sana Andi dijemput oleh orang tuanya. Dan akhirnya perjalanan dan pengalamannya yang sangat indah dan nyaman Andi berakhir pada saat itu. Andi berharap perjalanan itu dapat terjadi lagi.



by : Tegar Pasukan Armada

Cerpen



Cerita pendek atau sering disingkat sebagai cerpen adalah suatu bentuk prosa naratif fiktif. Cerita pendek cenderung padat dan langsung pada tujuannya dibandingkan karya-karya fiksi yang lebih panjang, seperti novella (dalam pengertian modern) dan novel. Karena singkatnya, cerita-cerita pendek yang sukses mengandalkan teknik-teknik sastra seperti tokoh, plot, tema, bahasa dan insight secara lebih luas dibandingkan dengan fiksi yang lebih panjang. Ceritanya bisa dalam berbagai jenis.

Cerita pendek berasal dari anekdot, sebuah situasi yang digambarkan singkat yang dengan cepat tiba pada tujuannya, dengan parallel pada tradisi penceritaan lisan. Dengan munculnya novel yang realistis, cerita pendek berkembang sebagai sebuah miniatur, dengan contoh-contoh dalam cerita-cerita karya E.T.A. Hoffmann dan Anton Chekhov.

Sejarah

Asal-usul

Cerita pendek berasal-mula pada tradisi penceritaan lisan yang menghasilkan kisah-kisah terkenal seperti Iliad dan Odyssey karya Homer. Kisah-kisah tersebut disampaikan dalam bentuk puisi yang berirama, dengan irama yang berfungsi sebagai alat untuk menolong orang untuk mengingat ceritanya. Bagian-bagian singkat dari kisah-kisah ini dipusatkan pada naratif-naratif individu yang dapat disampaikan pada satu kesempatan pendek. Keseluruhan kisahnya baru terlihat apabila keseluruhan bagian cerita tersebut telah disampaikan.

Fabel, yang umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan-pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarahwan Yunani Herodotus sebagai hasil temuan seorang budak Yunani yang bernama Aesop pada abad ke-6 SM (meskipun ada kisah-kisah lain yang berasal dari bangsa-bangsa lain yang dianggap berasal dari Aesop). Fabel-fabel kuno ini kini dikenal sebagai Fabel Aesop. Akan tetapi ada pula yang memberikan definisi lain terkait istilah Fabel. Fabel, dalam khazanah Sastra Indonesia seringkali, diartikan sebagai cerita tentang binatang. Cerita fabel yang populer misalnya Kisah Si Kancil, dan sebagainya.

Selanjutnya, jenis cerita berkembang meliputi sage, mite, dan legenda. Sage merupakan cerita kepahlawanan. Misalnya Joko Dolog. Mite lebih menyaran pada cerita yang terkait dengan kepercayaan masyarakat setempat tentang sesuatu. Contohnya Nyi Roro Kidul. Sedangkan legenda mengandung pengertian sebuah cerita mengenai asal usul terjadinya suatu tempat. Contoh Banyuwangi.

Bentuk kuno lainnya dari cerita pendek, yakni anekdot, populer pada masa Kekaisaran Romawi. Anekdot berfungsi seperti perumpamaan, sebuah cerita realistis yang singkat, yang mencakup satu pesan atau tujuan. Banyak dari anekdot Romawi yang bertahan belakangan dikumpulkan dalam Gesta Romanorum pada abad ke-13 atau 14. Anekdot tetap populer di Eropa hingga abad ke-18, ketika surat-surat anekdot berisi fiksi karya Sir Roger de Coverley diterbitkan.

Di Eropa, tradisi bercerita lisan mulai berkembang menjadi cerita-cerita tertulis pada awal abad ke-14, terutama sekali dengan terbitnya karya Geoffrey Chaucer Canterbury Tales dan karya Giovanni Boccaccio Decameron. Kedua buku ini disusun dari cerita-cerita pendek yang terpisah (yang merentang dari anekdot lucu ke fiksi sastra yang dikarang dengan baik), yang ditempatkan di dalam cerita naratif yang lebih besar (sebuah cerita kerangka), meskipun perangkat cerita kerangka tidak diadopsi oleh semua penulis. Pada akhir abad ke-16, sebagian dari cerita-cerita pendek yang paling populer di Eropa adalah "novella" kelam yang tragis karya Matteo Bandello (khususnya dalam terjemahan Perancisnya). Pada masa Renaisan, istilah novella digunakan untuk merujuk pada cerita-cerita pendek.

Pada pertengahan abad ke-17 di Perancis terjadi perkembangan novel pendek yang diperhalus, "nouvelle", oleh pengarang-pengarang seperti Madame de Lafayette. Pada 1690-an, dongeng-dongeng tradisional mulai diterbitkan (salah satu dari kumpulan yang paling terkenal adalah karya Charles Perrault). Munculnya terjemahan modern pertama Seribu Satu Malam karya Antoine Galland (dari 1704; terjemahan lainnya muncul pada 1710–12) menimbulkan pengaruh yang hebat terhadap cerita-cerita pendek Eropa karya Voltaire, Diderot dan lain-lainnya pada abad ke-18.

Cerita-cerita pendek modern

Cerita-cerita pendek modern muncul sebagai genrenya sendiri pada awal abad ke-19. Contoh-contoh awal dari kumpulan cerita pendek termasuk Dongeng-dongeng Grimm Bersaudara (1824–1826), Evenings on a Farm Near Dikanka (1831-1832) karya Nikolai Gogol, Tales of the Grotesque and Arabesque (1836), karya Edgar Allan Poe dan Twice Told Tales (1842) karya Nathaniel Hawthorne. Pada akhir abad ke-19, pertumbuhan majalah dan jurnal melahirkan permintaan pasar yang kuat akan fiksi pendek antara 3.000 hingga 15.000 kata panjangnya. Di antara cerita-cerita pendek terkenal yang muncul pada periode ini adalah "Kamar No. 6" karya Anton Chekhov.

Pada paruhan pertama abad ke-20, sejumlah majalah terkemuka, seperti The Atlantic Monthly, Scribner's, dan The Saturday Evening Post, semuanya menerbitkan cerita pendek dalam setiap terbitannya. Permintaan akan cerita-cerita pendek yang bermutu begitu besar, dan bayaran untuk cerita-cerita itu begitu tinggi, sehingga F. Scott Fitzgerald berulang-ulang menulis cerita pendek untuk melunasi berbagai utangnya.

Permintaan akan cerita-cerita pendek oleh majalah mencapai puncaknya pada pertengahan abad ke-20, ketika pada 1952 majalah Life menerbitkan long cerita pendek Ernest Hemingway yang panjang (atau novella) Lelaki Tua dan Laut. Terbitan yang memuat cerita ini laku 5.300.000 eksemplar hanya dalam dua hari.

Sejak itu, jumlah majalah komersial yang menerbitkan cerita-cerita pendek telah berkurang, meskipun beberapa majalah terkenal seperti The New Yorker terus memuatnya. Majalah sastra juga memberikan tempat kepada cerita-cerita pendek. Selain itu, cerita-cerita pendek belakangan ini telah menemukan napas baru lewat penerbitan online. Cerita pendek dapat ditemukan dalam majalah online, dalam kumpulan-kumpulan yang diorganisir menurut pengarangnya ataupun temanya, dan dalam blog.

Unsur dan ciri khas

Cerita pendek cenderung kurang kompleks dibandingkan dengan novel. Cerita pendek biasanya memusatkan perhatian pada satu kejadian, mempunyai satu plot, setting yang tunggal, jumlah tokoh yang terbatas, mencakup jangka waktu yang singkat.

Dalam bentuk-bentuk fiksi yang lebih panjang, ceritanya cenderung memuat unsur-unsur inti tertentu dari struktur dramatis: eksposisi (pengantar setting, situasi dan tokoh utamanya), komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik dan tokoh utama); komplikasi (peristiwa di dalam cerita yang memperkenalkan konflik); aksi yang meningkat, krisis (saat yang menentukan bagi si tokoh utama dan komitmen mereka terhadap suatu langkah); klimaks (titik minat tertinggi dalam pengertian konflik dan titik cerita yang mengandung aksi terbanyak atau terpenting); penyelesaian (bagian cerita di mana konflik dipecahkan); dan moralnya.

Karena pendek, cerita-cerita pendek dapat memuat pola ini atau mungkin pula tidak. Sebagai contoh, cerita-cerita pendek modern hanya sesekali mengandung eksposisi. Yang lebih umum adalah awal yang mendadak, dengan cerita yang dimulai di tengah aksi. Seperti dalam cerita-cerita yang lebih panjang, plot dari cerita pendek juga mengandung klimaks, atau titik balik. Namun demikian, akhir dari banyak cerita pendek biasanya mendadak dan terbuka dan dapat mengandung (atau dapat pula tidak) pesan moral atau pelajaran praktis.

Seperti banyak bentuk seni manapun, ciri khas dari sebuath cerita pendek berbeda-beda menurut pengarangnya.

Cerpen juga memiliki [unsur intrinsik] cerpen.

Ukuran

Menetapkan apa yang memisahkan cerita pendek dari format fiksi lainnya yang lebih panjang adalah sesuatu yang problematic. Sebuah definisi klasik dari cerita pendek ialah bahwa ia harus dapat dibaca dalam waktu sekali duduk (hal ini terutama sekali diajukan dalam esai Edgar Allan Poe "The Philosophy of Composition" pada 1846). Definisi-definisi lainnya menyebutkan batas panjang fiksi dari jumlah kata-katanya, yaitu 7.500 kata. Dalam penggunaan kontemporer, istilah cerita pendek umumnya merujuk kepada karya fiksi yang panjangnya tidak lebih dari 20.000 kata dan tidak kurang dari 1.000 kata.

Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction). Fiksi yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam novelette, novella, atau novel.

Genre

Cerita pendek pada umumnya adalah suatu bentuk karangan fiksi, dan yang paling banyak diterbitkan adalah fiksi seperti fiksi ilmiah, fiksi horor, fiksi detektif, dan lain-lain. Cerita pendek kini juga mencakup bentuk nonfiksi seperti catatan perjalanan, prosa liris dan varian-varian pasca modern serta non-fiksi seperti fikto-kritis atau jurnalisme baru.

Cerita pendek terkenal

Rabu, 07 Juli 2010


KOMIK NARUTO :

-chapter 494 Killer Bee dan Motoi-
-chapter 495 Menghancurkan sisi jahat Naruto-
-chapter 496 Bertemu kembali dengan Kyubi-
-chapter 497 Kyubi VS Naruto-
-chapter 498 Rambut merah sang Ibu-
-chapter 499 Segel baru-
-chapter 500 Kelahiran Naruto-



Pages

gmbr pojok